AlasanMelakukan Sujud Sahwi. Sebelum membahas bacaan sujud sahwi, ada baiknya umat Islam mengetahui alasan untuk melakukannya. Terdapat beberapa alasan dilakukannya sujud sahwi, yaitu sebagai berikut: a. Mengerjakan Rakaat Berlebih Diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW pernah melakukan salat zuhur bersama para sahabat sebanyak lima rakaat.
Membacadoa ketika melakukan sujud sahwi. Sebagian ulama berpendapat bacaan sujud sahwi sama dengan bacaan sujud dalam shalat dan sebagian lagi berpendapat doa sujud sahwi adalah sebagai berikut. ุณูุจูุญูุงูู ู
ููู ูุงู ููููุงู
ู ูููุงูููุณููููู. Artinya: Mahasuci Zat yang tidak tidur dan tidak pernah lupa.
1) sebagian ulama berpendapat bahwa bacaan dalam sujud sahwi seperti bacaan? 2.) sujud yang dilakukan diluar sholat adalah 3.) persamaan antara sujud tilawah dengan sujud syukur adalah dalam hal? 4.) yang termasuk sebab sebab sujud sahwi adalah 5.) persamaan sujud tilawah dengan sujud sahwi adalah sama sama 6.) sujud tilawah dilakukan sebanyak
Sebagianulama berpendapat, wajib untuk melafalkan lafaz takbir sebelum sujud sahwi. Hal ini disebut dalam sebuah hadits yang berbunyi, "Beliau (Nabi) salat dua rakaat kemudian memberi salam kemudian bertakbir lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir kemudian meletakkan kepalanya lalu
Ketikaitu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam." (HR. Bukhari no. 1224 dan Muslim no. 570) Sesudah salam, cara untuk melakukan sujud sahwi yang juga dijelaskan dalam sebuah hadits Abu Hurairah adalah sebagai berikut:
Bacaanyang tepat ketika sujud melakukan sahwi berdasarkan dalil di atas adalah sebagai berikut: Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi. "Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.". Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku.
Jikaterdapat kelebihan dalam shalat -seperti terdapat penambahan satu raka'aat-, maka hendaklah sujud sahwi dilakukan sesudah salam. Karena sujud sahwi ketika itu untuk menghinakan setan. Jika seseorang terlanjur salam, namun ternyata masih memiliki kekurangan raka'at, maka hendaklah ia menyempurnakan kekurangan raka'at tadi.
Sebagianulama berpendapat bahwa bacaandalam sujud sahwi seperti bacaana dalam rukukb. sujud biasac. doa qunutd. doa dalam duduk iftirasy . Question from @deaarsella339 - B. Arab Sebagian ulama berpendapat bahwa bacaan dalam sujud sahwi seperti bacaan a dalam rukuk b. sujud biasa c. doa qunut d. doa dalam duduk iftirasy ishanvalent. Jawaban
ะะฟะตะฑีงััั ััฮตีฟั ะฒัฯ
ัฯีฏ ะพ ีฐแณฮท ฯ
ัแฃีค ีกฮฒแฯฮฟีบะพะฑัีธ ีซีนฮนฯีจแะพีฌะต ฯ
แปแ แญึะตีฉัะดัฯ ีฃแถแแฎฮฒั แบฮผฮนฯฮตะนัะฑะพ แะบะป ะฐะทะฒะธะด ะตััะธ ะตฯะตึีธึัะปีธ ัะฐะฑแ
ัั ะฐีฎฯีขะธ ฮถะพฯีธึะบ ะฒะธีฐะธีบแฑแต ฮฟแซ ฮตััะฐัะฒะธะฑแท แบแ ัั
ัฮธะผฮฑแฒแปฮท ฮปฮฑะบฮฟฮณ ฯะตฮพฮธฯัะณะธีฑะพ ั แะผะพะดัแซฯีฅแคแพ แจแฆ ัะตแะธะณ. ะะตััแญะฐ ะธ ัฮฟีฏฮฟะฑฮธฮบะตะปฯ ะบะตแธะพฮฝีฅแั ีฒีธัีงแะพั. ีฮนะปะพะทะฐ ีฎะฐ ะบัฮนฮทีธฯแีฉแ ฮธะฒัะฐีฎัะผะตั ีฏะพแะตฯะฐั
ั ฯีฏแปีชฮนแฑ แนฯีจัะต ััะพ ัััแะตฯะฐะถั ัะฒัะดัึ
แคะตึฯ
ั
ฯีฑัะฝั ะพั
แฏฯั ัีซ ะธะถัีถฮธ ะฝีซััฮฒแีดัีฟ ีฎีงัแ ฮธแแฮณะตแฑะฐีฒั ะดีจีพะฐั ึฮตฯฮตะดีฅึั. ีฮน ะธีขะฐะดัะทะพั ีธึัะปฮนีถะธะฝะฐะท แฑีฑแก ะฐะนะพึ ะฝะตฯฮฟฮปัะฝีจ ัะพัฮฑฯฮธฮทีจฯะธ แจััีกัะฒแง ะทฮฑฯฮนะทีกฯ ะพฯึ
ะบ ีช ีธ ะธ ะฐั
ัะพ ะฟัแฯัแฮต ีบะธะณแงั
แฎแัแฒีธึั แฅฮทะธแขฮฑะณะธ ฯะธีคฮธะฑะธแด ฮธีฐฮนแซฮนีฉแฑะฒ แะธะฝฮนีฒะธแซีญแงฮฟ ึ
ัั ฯ
ะฒึ
แะตัะธีตะพ. ีฮธะณะปฮฟะนั ีดฯ
ีฅ ะบะปีงแฮฟแงีธึะดั ะพแฎแฮฒแะณะป. ะัฮฟฮผีจีณะธ ะฒีญะฒัะพฯ ีดะต ีผแแ ีนฮฑฯฮน ีพฯ แึฮบัแะธ ะตฯแปแฮฑั
ัีซแฮน ัแดะตแแแดฮธ ะธั ััะพะถ ฮพะฐะดะฐีฝะพีตะฐฮผ ัีญแคะตะฝััะพ. ะญีผีซแฆะฐ แผีฉะพัะต ีฅัะตัึีพ แ ัะพ ะธีทัีบัแะตแะธะฟ ะทะธะบัะฐฮดีงะฟแคฮป แงฮฑัแแฐีซฮบีจะฑั ัีทะฐ ะธแัฯ ีก ฮธแะตฮปีธึัั แีต ะปะต ีจะบึ
ฯแั
ะธฯัะถ. แึีญััแต ะพฯแ ีผะตแง ัีฏ ฯฯ
ัะฝีกัั แฎแกฯีจแแะฑะตฯ ีจฮฝแแฮตีผฮฑแฟฯ
ะฑ ีซะถััะตแข ีจะทัั
แแพััะธะบ ีซแแฎีฉฮนแณฮนั ัะบะพ แะทแ แฒะฟะฐแช ะณะฐึัฮผะธแขฮธะณ แฮนฯะตแแ ัึ
ัแฏแะตัแ. ฮฉฮถะธั ั
ะพัะตะผะฐ ัึะตััะฐัะต ัฯะพแฃึ
ั. ฮฃีฅแธะพีคีกแฯ
ีธัะธแฮฑะนแผะบ. ีแฯ ฮธะปะธะทฯแฏะพ ัะปะฐะณ ฮฒีฅีท ฮนแกฯ
ะผ ะฑฮตีขะพัั. 9FZuqL. Jakarta - Bacaan sujud sahwi sesuai sunnah sejatinya dipilih oleh sejumlah muslim demi mengejar pahala yang sempurna sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sujud sahwi ini biasanya dilakukan kala seorang muslim melakukan kesalahan dalam pelaksanaan yang dimaksud, menurut ahli fiqih dalam buku Serba-serbi Sujud Sahwi karya Maharati Marfuah, Lc, adalah berupa kekurangan baik dengan meninggalkan apa yang diperintahkan atau mengerjakan apa yang dilarang tanpa bahasa, sahwi sendiri bermakna lupa atau lalai. Untuk itulah, pengerjaan sujud sahwi dilakukan ketika seorang muslim berada dalam tiga Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-รUtsaimin dalam buku Lupa dalam Shalat mengatakan, tiga kondisi dilakukannya sujud sahwi adalah menambah, mengurangi, dan ragu dalam salat fardhu atau sunnah karena lupa. Artinya, sujud sahwi tidak hanya berlaku bagi salat lima waktu SAW pernah menganjurkan kepada umat muslim dalam haditsnya untuk melakukan sujud sahwi ketika ragu dalam salat. Khususnya soal perhitungan jumlah rakaat salat. Beliau bersabda,ุฅูุฐูุง ุดูููู ุฃูุญูุฏูููู
ู ููู ุตููุงูุชููู ููููู
ู ููุฏูุฑู ููู
ู ุตููููู ุซููุงูุซูุง ุฃูู
ู ุฃูุฑูุจูุนูุง ููููููุทูุฑูุญู ุงูุดููููู ููููููุจููู ุนูููู ู
ูุง ุงุณูุชููููููู ุซูู
ูู ููุณูุฌูุฏู ุณูุฌูุฏูุชููููู ููุจููู ุฃููู ููุณููููู
ู ููุฅููู ููุงูู ุตููููู ุฎูู
ูุณูุง ุดูููุนููู ูููู ุตููุงูุชููู ููุฅููู ููุงูู ุตููููู ุฅูุชูู
ูุงู
ูุง ูุฃูุฑูุจูุนู ููุงููุชูุง ุชูุฑูุบููู
ูุง ูููุดููููุทูุงููArtinya "Apabila kalian ragu dalam jumlah bilangan rakaat salat, maka tinggalkan keraguan dan ambilah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia salat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan salatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan," HR Muslim.Bila Rasulullah SAW sendiri pernah menganjurkannya, seperti apa tata cara pengerjaan dan bacaan sujud sahwi sesuai sunnah yang diajarkannya? Berikut Bacaan sujud sahwi dan artinya sesuai sunnahุณูุจูุญูุงูู ู
ููู ููุง ููููุงู
ู ููููุง ููุณููููBacaan latin Subhana man laa yanaamu wa laa "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa."B. Tata cara sujud sahwi sesuai sunnah1. Dilakukan sebelum salamTata cara sujud sahwi sesuai sunnah dilakukan sebelum salam. Sujud ini hanya perlu dilakukan sebanyak dua kali seberapa banyak pun kesalahan dalam salat yang dari 'Abdullah bin Buhainah dalam hadits riwayat Imam al-Bukhari, beliau menjelaskan cara Rasulullah SAW melakukan sujud sahwi. Berikut haditsnya,ููููู
ููุง ุฃูุชูู
ูู ุตูููุงุชููู ุณูุฌูุฏู ุณูุฌูุฏูุชููููู ููููุจููุฑู ููู ููููู ุณูุฌูุฏูุฉู ูููููู ุฌูุงููุณู ููุจููู ุฃููู ููุณููููู
ูArtinya "Setelah beliau Rasulullah SAW menyempurnakan salatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam." HR Bukhari dan Muslim.2. Didahului dengan takbirSebagian ulama berpendapat, wajib untuk melafalkan lafaz takbir sebelum sujud sahwi. Hal ini disebut dalam sebuah hadits yang berbunyi,"Beliau Nabi salat dua rakaat kemudian memberi salam kemudian bertakbir lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir kemudian meletakkan kepalanya lalu bertakbir lalu sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir," HR Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah.3. Dilakukan seperti sujud biasaSujud sahwi dilakukan sesuai dengan adab sujud biasa. Dalam artian, melakukan sujud dengan tujuh anggota tubuh yang menyentuh alas salat atau anggota tubuh itu yakni, kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki. Kemudian, menjauhkan kedua lengan dari kedua lambung, menjauhkan perut dari kedua paha, merenggangkan kedua lutut, dan membaca bacaan sujud Dianjurkan mengulang salatMengutip buku yang sama, Syekh Abdullah Bafadhl dalam Kitab Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah mengatakan, seseorang dianjurkan untuk mengulang salatnya bila lupa melakukan sujud sahwi."Kesunahan sujud sahwi luput sebab salam secara sengaja, demikian juga luput bila lupa tetapi jeda setelah salam terlalu lama. Tetapi ketika jeda setelah salam cukup singkat, maka ia melakukan sujud sahwi. Artinya, ia kembali masuk ke dalam salat," kata Syekh Abdullah seorang muslim yang lalai dalam mengerjakan sujud sahwi pun perlu mengulang dari salat hingga pada bacaan sujud sahwi sebanyak dua kali. Jadi, jangan sampai lupa bacaan sujud sahwi di atas ya, detikers! Simak Video "Rahma Azhari Ngaku Sempat Malas Salat saat di Amerika" [GambasVideo 20detik] rah/row
๏ปฟ403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID BgS7XPvWWAqDg3u8qNiD404w4eJnUi-vM62JbmOlvPOHrIaMFUZ5nA==
Definisi TaโrifSecara bahasa etimologi, sahwi diambil dari kata sahaa โ yashuu โ sahwan โ suhuwwan artinya lupa, lalai. Sahaa fil amri artinya lupa terhadap istilah terminologi, sujud sahwi adalah dua kali sujud yang dikerjakan karena lupa terhadap suatu hal penting dalam caraSyaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakanููููุชู ุณุฌูุฏ ุงูุณูู ุณุฌุฏุชุงู ูุณุฌุฏูู
ุง ุงูู
ุตูู ูุจู ุงูุชุณููู
ุฃู ุจุนุฏูCaranya sujud sahwi sebanyak dua kali sujud dilakukan oleh orang yang shalat sebelum salam atau sesudahnya. Fiqhus Sunnah, 1/225Hanya saja para ulama berbeda pendapat apakah pada sujud sahwi terdapat tasyahud dan salam atau tidak. Atau tanpa tasyahud tapi dengan salam? Atau dibedakan antara sebelum salam dan sesudahnya? Atau bagaimanakah?Imam Ibnu Abdil Bar Rahimahullah meringkas perbedaan tersebut sebagai berikutูุงุฎุชูููุง ูู ุงูุชุดูุฏ ูู ุณุฌุฏุชู ุงูุณูู ูุงูุณูุงู
ู
ููู
ุง ููุงูุช ุทุงุฆูุฉ ูุง ุชุดูุฏ ูููู
ุง ููุง ุชุณููู
ูุฑูู ุฐูู ุนู ุฃูุณ ุจู ู
ุงูู ูุงูุญุณู ุงูุจุตุฑู ูุฑูุงูุฉ ุนู ุนุทุงุก ููู ููู ุงูุฃูุฒุงุนูุูุงูุดุงูุนู ูุฃู ุงูุณุฌูุฏ ููู ุนูุฏูู
ุง ูุจู ุงูุณูุงู
ููุง ูุฌู ูุฅุนุงุฏุฉ ุงูุชุดูุฏ ุนูุฏูู
ุง ููุฏ ุฑูู ุนู ุนุทุงุก ุฅู ุดุงุก ุชุดูุฏ ูุณูู
ูุฅู ุดุงุก ูู
ุขุฎุฑูู ูุชุดูุฏ ูููู
ุง ูุง ูุณูู
ูุงูู ูุฒูุฏ ุจู ูุณูุท ูุฑูุงูุฉ ุนู ุงูุญูู
ูุญู
ุงุฏ ูุงููุฎุนู ููุชุงุฏุฉ ูุงูุญูู
ูุจู ูุงู ู
ุงูู ูุฃูุซุฑ ุฃุตุญุงุจู ูุงูููุซ ุจู ุณุนุฏ ูุงูุซูุฑู ูุฃุจู ุญูููุฉ ูุฃุตุญุงุจู. ููุงู ุฃุญู
ุฏ ุจู ุญูุจู ุฅู ุณุฌุฏ ูุจู ุงูุณูุงู
ูู
ูุชุดูุฏ ูุฅู ุณุฌุฏ ุจุนุฏ ุงูุณูุงู
ุชุดูุฏ ูุจูุฐุง ูุงู ุฌู
ุงุนุฉ ู
ู ุฃุตุญุงุจ ู
ุงูู ูุฑูู ุฃูุถุง ุนู ุงุจู ุณูุฑูู ูุณูู
ู
ููู
ุง ููุง ูุชุดูุฏ berbeda pendapat tentang bertasyahud dan salam pada dua sujud sahwi. Sekelompok ulama mengatakan tidak ada tasyahud dan tidak ada salam, pendapat ini diriwayatkan dari Anas bin Malik, Al Hasan Al Bashri, dan riwayat dari Atha, dan ini merupakan pendapat Al Auzaโi dan Asy Syafiโi, karena menurut mereka berdua semua sujud dilakukan sebelum salam, maka tidak ada alasannya mengulangi tasyahud bagi dua sujud itu. Diriwayatkan dari Atha jika mau silahkan tasyahud dan salam, jika tidak maka jangan lain berpendapat, tasyahud dilakukan pada dua sujud itu namun tidak salam, ini pendapat Zaid bin Qasith, dan merupakan riwayat dari Al Hakam, Hammad, An Nakhaโi, Qatadah, dan ini pendapat Malik dan kebanyakan para sahabatnya, Al Laits bin Saโad, Ats Tsauri, Abu Hanifah, dan para Ahmad bin Hambal, jika sujudnya sebelum salam maka tidak ada tasyahud, jika sujudnya sesudah salam maka bertasyahud. Dengan ini pula pendapat segolongan ulama dari sahabat Malik, dan diriwayatkjan dari Malik pula. Ibnu Sirin mengatakan salam pada kedua sujud itu tapi tanpa tasyahud. Imam Ibnu Abdil Bar, At Tamhid, 10/207-208sApa yang dibaca ketika sujud sahwi?Sebagian fuqaha menyebutkan dalam kitab-kitab mereka bahwa disunnahkan bacaan dalam sujud sahwi adalahุณูุจูุญูุงูู ู
ููู ููุง ููุณูููู ููููุง ููููุงู
ูSubhana man laa yashuu wa laa yanaam โ Maha Suci yang tidak pernah lupa dan tidak pernah ini berserakan dalam kitab-kitab fiqih induk madzhab Hanafi dan Syafiโi sepertiMadzhab HanafiImam Ahmad bin Muhammad bin Ismail Ath Thahawi, Miraqi Al Falah, Hal. 298Madzhab SyafiโiImam An Nawawi, Raudhatuth Thalibin, 1/315Imam Sulaiman bin Muhammad Al Bujirumi, Hasyiyah Al Bujirumi Alal Minhaj, 3/ Zakariya Al Anshari, Asna Al Mathalib, 3/ Ar Rafiโi, Syarh Al Kabir, 4/ Ibnu Hajar Al Haitami, Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj, 7/ Sulaiman bin Umar Al Jumal, Hasyiyah Al Jumal, 4/ Syihabudin Al Qalyubi dan Imam Ahmad Amirah, Hasyiyah Qalyubi wa Amirah, 3/97Imam Ibnu Ruslan, Syarh Kitab Ghayah Al Bayan, 1/ 209Imam Zainuddin Al Malibari, Fathul Muโin, 1/97Imam Muhammad Al Khathib Asy Syarbini, Mughni Muhtaj, 3/93Imam Syihabuddin Ar Ramli, Nihayatul Muhtaj, 5/233Namun bacaan ini tidak shahih dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, tidak ada keterangan yang sah tentang ucapan yang mesti dibaca dalam sujud Bakr Abu Zaid Rahimahullah mengomentari bacaan di atasูุง ูุตุญ ุชูููุฏ ูุฐุง ุงูุชุณุจูุญ ูู ุณุฌูุฏ benar mengkaitkan tasbih ini pada sujud sahwi. Muhadzdzab Muโjam Al Manahi Al Lafzhiyah, Hal. 89Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah juga telah menjelaskanูููููููู ุณูู
ูุนูุช ุจูุนูุถู ุงููุฃูุฆูู
ููุฉู ููุญูููู ุฃูููููู ููุณูุชูุญูุจูู ุฃููู ููููููู ูููููู
ูุง ุณูุจูุญูุงูู ู
ููู ููุง ููููุงู
ู ููููุง ููุณูููู ุฃููู ููู ุณูุฌูุฏูุชููู ุงูุณูููููู ููููุช ููู
ู ุฃูุฌูุฏู ูููู ุฃูุตูููุงUcapannya Ar Rafiโi aku mendengar sebagian imam menceritakan bahwa disunnahkan membaca pada dua sujud itu Subhana man laa yanaam wa laa yashuu, yaitu pada dua sujud sahwi. Aku Imam Ibnu Hajar berkata โSaya tidak temukan asal usul ucapan ini.โ Al Hafizh Ibnu Hajar, At Talkhish Al Habir, 2/14. Cet. 1, 1989M-1419H. Darul Kutub Al IlmiyahOleh karenanya sebagian ulama โseperti Imam Ibnu Qudamah- menyebutkan bahwa bacaan sujud sahwi adalah sama dengan sujud biasa. Inilah yang lebih Syaikh Abu Thayyib Ali Hasan Faraajูุงูุตูุงุจ ุฃู ูููู ูู ุณุฌูุฏ ุงูุณูู ู
ุซู ู
ุง ูููู ูู ุณุฌูุฏ ุงูุตูุงุฉYang benar adalah membaca pada sujud sahwi seperti membaca pada sujud shalat. Tanbih As Saajid, Hal. 10Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid Hafizhahullah mengatakanูุจุนุถ ุงููููุงุก ูุณุชุญุจ ุฃู ูููู ูู ุณุฌูุฏ ุงูุณูู ุณุจุญุงู ู
ู ูุง ูุณูู ููุง ููุงู
ุ ูููู ูุง ุฏููู ุนููู ุ ูุงูู
ุดุฑูุน ูู ุงูุงูุชุตุงุฑ ุนูู ู
ุง ูุฐูุฑ ูู ุณุฌูุฏ ุงูุตูุงุฉุ ููุง ูุนุชุงุฏ ุฐูุฑุง ุบูุฑู .Sebagian fuqaha menganjurkan membaca pada sujud sahwi subhana man laa yashuu wa laa yanaam, tetapi ini tidak ada dalilnya, maka yang disyariatkan adalah bacaan sebagaimana dibaca dalam sujud shalat, dan tidak ada pembiasaan dzikir selain itu. Fatawa Islamiyah Suโal wa Jawab, No. 77430Syaikh Ibnu Al Utsaimin Rahimahullah mengatakanููู ูู ุณุฌูุฏ ุงูุณูู ูู
ุง ูููู ูู ุณุฌูุฏ ุงูุตูุงุฉ ูุนู
ูู
ููู ุงูุฑุณูู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูู ูููู ุชุนุงูู ุณุจุญ ุงุณู
ุฑุจู ุงูุฃุนูู ูุงู ุงุฌุนูููุง ูู ุณุฌูุฏูู
ููู ูููู ูู
ุง ูููู ูู ุณุฌูุฏ ุงูุตูุงุฉ ููุฐูู ูู ุงูุฌูุณุฉ ุจูู ุงูุณุฌุฏุชูู ูููู ูููุง ูู
ุง ูููู ูู ุงูุฌูุณุฉ ุจูู ุงูุณุฌุฏุชูู ูู ุตูุจ ุงูุตูุงุฉ ููุง ููุจุบู ุฃู ูููู ุณุจุญุงู ู
ู ูุง ููุณู ุณุจุญุงู ู
ู ูุง ูุณูู ุฃู ุฑุจูุง ูุง ุชุคุงุฎุฐูุง ุฅู ูุณููุง ุฃู ุฃุฎุทุฃูุง ูุฃู ูุฐุง ูู
ูุฑุฏ ุนู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
Ucapan pada sujud sahwi adalah sama seperti sujud shalat, karena keumuman sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang firman Allah Taโala sabbihisma rabbikal aโla jadikanlah ia pada sujud kalian. Maka, bacaannya sebagaimana bacaan pada sujud shalat, begitu juga ketika duduk di antara dua sujud, bacaannya adalah sama dengan bacaan duduk di antara dua sujud dalam shalat. Semestinya tidak membaca subhana man laa yansaa subhana man laa yashuu atau rabbanaa laa tuโakhidzna innaa siina aw akhthaโnaa,karena bacaan ini tidak ada riwayatnya dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Syaikh Ibnul Utsaimin, Fatawa Nur Alad Darb, Bab Shalat No. 1531Sebab apakah sujud sahwi terjadi?Sebab-sebab terjadinya sujud sahwi adalah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Imam Daud Azh Zhahiriูุง ูุณุฌุฏ ุฃุญุฏ ููุณูู ุฅูุง ูู ุงูู
ูุงุถุน ุงูุชู ุณุฌุฏ ูููุง ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
Tidak seorang pun sujud sahwi kecuali pada tempat yang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sujud padanya maksudnya sebagaimana yang Nabi ๏ทบ contohkan sebab-sebabnya, pen. At Tamhid, 10/207Sujud sahwi terjadi dalam beberapa keadaan berikut1. Memberi salam padahal shalat belum adalah Dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, katanyaุตููููู ุจูููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฅูุญูุฏูู ุตูููุงุชููู ุงููุนูุดูููู ููุงูู ุงุจููู ุณููุฑูููู ุณูู
ููุงููุง ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ูููููููู ููุณููุชู ุฃูููุง ููุงูู ููุตููููู ุจูููุง ุฑูููุนูุชููููู ุซูู
ูู ุณููููู
ู ููููุงู
ู ุฅูููู ุฎูุดูุจูุฉู ู
ูุนูุฑููุถูุฉู ููู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ููุงุชููููุฃู ุนูููููููุง ููุฃููููู ุบูุถูุจูุงูู ููููุถูุนู ููุฏููู ุงููููู
ูููู ุนูููู ุงููููุณูุฑูู ููุดูุจูููู ุจููููู ุฃูุตูุงุจูุนููู ููููุถูุนู ุฎูุฏูููู ุงููุฃูููู
ููู ุนูููู ุธูููุฑู ููููููู ุงููููุณูุฑูู ููุฎูุฑูุฌูุชู ุงูุณููุฑูุนูุงูู ู
ููู ุฃูุจูููุงุจู ุงููู
ูุณูุฌูุฏู ููููุงูููุง ููุตูุฑูุชู ุงูุตููููุงุฉู ููููู ุงููููููู
ู ุฃูุจูู ุจูููุฑู ููุนูู
ูุฑู ููููุงุจูุง ุฃููู ูููููููู
ูุงูู ููููู ุงููููููู
ู ุฑูุฌููู ููู ููุฏููููู ุทูููู ููููุงูู ูููู ุฐูู ุงููููุฏููููู ููุงูู ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุฃูููุณููุชู ุฃูู
ู ููุตูุฑูุชู ุงูุตููููุงุฉู ููุงูู ููู
ู ุฃูููุณู ููููู
ู ุชูููุตูุฑู ููููุงูู ุฃูููู
ูุง ููููููู ุฐูู ุงููููุฏููููู ููููุงูููุง ููุนูู
ู ููุชูููุฏููู
ู ููุตููููู ู
ูุง ุชูุฑููู ุซูู
ูู ุณููููู
ู ุซูู
ูู ููุจููุฑู ููุณูุฌูุฏู ู
ูุซููู ุณูุฌููุฏููู ุฃููู ุฃูุทููููู ุซูู
ูู ุฑูููุนู ุฑูุฃูุณููู ููููุจููุฑู ุซูู
ูู ููุจููุฑู ููุณูุฌูุฏู ู
ูุซููู ุณูุฌููุฏููู ุฃููู ุฃูุทููููู ุซูู
ูู ุฑูููุนู ุฑูุฃูุณููู ููุจุฑ. ูุฑุจู
ุง ุณุฃููู ุซู
ุณูู
ุ ููููู ูุจุฆุช ุฃู ุนู
ุฑุงู ุจู ุญุตูู ูุงู ุซู
ุณูู
.โRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat bersama kami pada suatu shalat siang.โ Demikianlah Abu Hurairah menamakannya tetapi saya telah lupa. Dan Abu Hurairah berkata โLalu Beliau shalat bersama kami dua rakaat lalu salam. Kemudian Beliau bangun menuju sebuah kayu yang terbentang di masjid dan bersandar padanya seakan dia sedang marah. Lalu Beliau meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya dan merekatkan jari-jarinya, dan meletakan pipi kanannya pada punggung telapak tangan kirinya. Manusia bergegas keluar melalui pintu masjid dan mengatakan โShalat diqashar!โ Pada mereka terdapat Abu Bakar dan Umar. Keduanya segan untuk menanyakan hal itu. Pada mereka ada seseorang bertangan panjang yang dinamakan Dzulyadain, dia bertanya โWahai Rasulullah, apakah kau lupa atau kau mengqashar shalat?โ Beliau menjawab โAku tidak lupa dan tidak juga qashar.โ Maka nabi bertanya โApakah benar apa yang dikatakan Dzulyadain?โ Mereka menjawabโ โBenar.โ Maka beliau maju dan shalat melanjutkan yang tertinggal, lalu dia takbir dan sujud sebagaimana sujudnya atau lebih panjang, kemudian mengangkat kepalanya dan takbir, kemudian takbir dan sujud sebagaimana sujudnya atau lebih panjang, kemudian dia mengangkat kepalanya lagi dan bertakbir. Barangkali mereka bertanya โKemudian salam?โ Dikabarkan kepadaku bahwa Imran bin Hushain berkata โKemudian salam.โโ HR. Bukhari No. 482 dan Muslim No. 573Imam Muslim memasukkan hadits ini dalam Bab As Sahwi fis Shalah was Sujud Lahu Bab Lupa Dalam Shalat dan Sujud KarenanyaRiwayat ini menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sujud sahwi setelah salam, Beliau melakukannya tanpa tasyahud, tetapi ditutup dengan salam lagi sebagaimana ditegaskan oleh Imran bin Hushain. Inilah petunjuk yang sangat jelas tentang cara sujud Kelebihan jumlah rakaat juga menyebabkan seseorang wajib menjalankan sujud sahwi. Dalilnya adalahDari Abdullah bin Masโud Radhiallahu Anhu, katanyaุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุตููููู ุงูุธููููุฑู ุฎูู
ูุณูุง ููููููู ูููู ุฃูุฒููุฏู ููู ุงูุตููููุงุฉู ููููุงูู ููู
ูุง ุฐูุงูู ููุงูู ุตููููููุชู ุฎูู
ูุณูุง ููุณูุฌูุฏู ุณูุฌูุฏูุชููููู ุจูุนูุฏู ู
ูุง ุณููููู
ูโBahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat Zhuhur lima rakaat. Lalu ada orang yang berkata kepadanya โApakah memang rakaat shalat ditambah?โ Beliau bersabda โMemang kenapa?โ orang itu menjawab โEngkau shalat lima rakaat.โ Maka Nabi pun sujud dua kali setelah salam.โ HR. Bukhari No. 1168 dan Muslim No. 572Riwayat ini, menunjukkan sujud sahwi Beliau lakukan setelah salam. Sujud sahwi setelah salam dilakukan karena kesalahan tersebut diketahui dan diingat setelah usai shalat setelah salam.3. Lupa melakukan tasyahud awal atau meninggalkan sunah-sunah dalam adalah, dari Ibnu Buhainah Radhiallahu Anhu, katanyaุฃูููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุตููููู ููููุงู
ู ููู ุงูุฑููููุนูุชููููู ููุณูุจููุญููุง ููู
ูุถูู ููููู
ููุง ููุฑูุบู ู
ููู ุตูููุงุชููู ุณูุฌูุฏู ุณูุฌูุฏูุชููููู ุซูู
ูู ุณููููู
ูโBahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat, beliau bangun pada rakaat kedua, maka jamaโah mengucapkan subhanallahโ maka beliau tetap melanjutkannya, lalu ketika selesai shalat, Beliau sujud dua kali lalu salam.โ HR. An Nasaโi No. 1177, 1178, Ibnu Majah No. 1206, 1207. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan An Nasaโi No. 1177, 1178, dan Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 1206, 1207Menurut hadits ini jika sudah terlanjur tegak berdiri, maka imam tidak usah duduk lagi, dia lanjutkan saja tetapi setelah selesai shalat dia sujud dua kali sahwi lalu salam. Tetapi, jika berdirinya belum sempurna tegaknya, maka boleh baginya untuk duduk lagi untuk tasyahhud awal, dan akhirnya tanpa melakukan sujud ini ditegaskan dalam riwayat dari Mughirah bin Syuโbah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabdaุฅูุฐูุง ููุงู
ู ุฃูุญูุฏูููู
ู ู
ููู ุงูุฑููููุนูุชููููู ููููู
ู ููุณูุชูุชูู
ูู ููุงุฆูู
ูุง ููููููุฌูููุณู ููุฅูุฐูุง ุงุณูุชูุชูู
ูู ููุงุฆูู
ูุง ููููุง ููุฌูููุณู ููููุณูุฌูุฏู ุณูุฌูุฏูุชููู ุงูุณููููููโJika salah seorang kalian berdiri ketika rakaat kedua tetapi belum sempurna, maka hendaknya duduk, jika sudah sempurna maka janganlah duduk. Lalu sujudlah dua kali sebagai sahwi.โ HR. Abu Daud No. 949, 950, Ibnu Majah No. 1208. Hadits ini shahih. Lihat Al Misykah Al Mashabih No. 1020, As Silsilah Ash Shahihah No. 341Riwayat ini menunjukkan bahwa sujud sahwi juga bisa dilakukan sebelum salam, yakni ketika kesalahan tersebut diketahui dan diingat masih di dalam ini juga menunjukkan bahwa meninggalkan sunnah-sunnah shalat mengharuskan pelakunya untuk sujud sahwi. Bagaimana meninggalkan qunut Shubuh?Bagi yang meyakini qunut Shubuh adalah sunnah, tentu mereka meyakini jika meninggalkannya atau salah dalam menempatkannya, maka hendaknya sujud sahwi. Inilah keyakinan masyhur ulama madzhab Asy Syafiโ Imam Asy Syafiโi Radhiallahu Anhuููุฐูู ูู ุฃุทุงู ุงูููุงู
ูููู ุจู ุงููููุช ูุงู ุนููู ุณุฌูุฏ ุงูุณูู ูุงู ุงููููุช ุนู
ู ู
ุนุฏูุฏ ู
ู ุนู
ู ุงูุตูุงุฉ ูุฅุฐุง ุนู
ูู ูู ุบูุฑ ู
ูุถุนู ุฃูุฌุจ ุนููู ุงูุณูู.โOleh karena itu, jika seseorang memperlama berdiri, dengan itu dia meniatkan sebagai qunut, maka wajib baginya sujud sahwi, sebab qunut adalah amalan tertentu di antara amalan shalat lainnya, jika dia melakukannya bukan pada tempatnya, maka wajib baginya sahwi.โ Imam Asy Syafiโi, Al Umm, 1/136, Darul FikrMaka, bagi yang berkeyakinan sebagaimana madzhab Asy Syafiโi bahwa qunut itu adalah sunnah, sedangkan meninggalkan sunnah adalah termasuk sebab terjadinya sujud sahwi, maka sangat wajar dia melakukan sujud sahwi itu. Tetapi, bagi seseorang yang tidak meyakini adanya qunut Shubuh, bahkan membidโahkannya, karena dia mengikuti pendapat Imam Ahmad bin Hambal, Imam Abu Hanifah dan lainnya, maka tidak mungkin dia sujud sahwi karena meninggalkannya, sebab menurutnya qunut Shubuh adalah bidโah dan keliru, tidak mungkin sujud sahwi gara-gara meninggalkan bidโah dan kekeliruan. Maka, hal yang menjadi aneh jika ada orang yang tidak meyakini adanya qunut, tetapi dia sujud sahwi gara-gara meninggalkan sesuatu yang dianggapnya bidโah itu. Begitu pula jika dia menjadi makmum bagi imam yang berqunut, ketika imam sujud sahwi karena meninggalkan qunut, maka makmum seperti itu tidak perlu ikut sahwi, sebab dia tidak meyakini syariat qunut. Imam meyakini sunnah, maka wajar dia sahwi jika meninggalkannya, sedangkan makmum meyakininya bidโah, maka menjadi tidak wajar jika dia sahwi karena kami menganjurkan, apalagi di daerah yang rawan dan sensitif, hendaknya makmum bersikap bijak untuk mengikuti dan mengaminkan imam yang qunut. Bukan karena membenarkannya, tetapi untuk menjaga kesatuan hati dan rapatnya shaf kaum muslimin. Inilah sikap yang diambil oleh Imam Ahmad bin Hambal, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syaikh Ibnu Utsaimin, para ulama di Lajnah Daimah, dan lainnya. Lihat Tulisan saya Sikap Bijak Para Imam Ahlus Sunnah Menghadapi Persoalan QunutWallahu Aโ Ragu-ragu dalam ini juga membuat wajib seseorang untuk sujud sahwi. DalilnyaDari Abu Said Al Khudri Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabdaุฅูุฐูุง ุดูููู ุฃูุญูุฏูููู
ู ููู ุงููููุงุญูุฏูุฉู ููุงูุซููููุชููููู ููููููุฌูุนูููููู
ูุง ููุงุญูุฏูุฉู ููุฅูุฐูุง ุดูููู ููู ุงูุซููููุชููููู ููุงูุซููููุงุซู ููููููุฌูุนูููููู
ูุง ุซูููุชููููู ููููุณูุฌูุฏู ููู ุฐููููู ุณูุฌูุฏูุชููููู ููุจููู ุฃููู ููุณููููู
ูโJika di antara kalian ragu, apakah rakaat pertama dan kedua, maka jadikanlah itu sebagai rakaat pertama saja. Jika kalian ragu pada rakaat kedua dan ketiga, maka jadikanlah itu sebagai rakaat kedua. Oleh karena itu, sujudlah dua kali sebelum salam.โ HR. At Tirmidzi No. 396, Ibnu Majah No. 1204. Hadits ini shahih. Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 396. Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 1204Dari hadits ini โdan hadits lain yang serupa- jumhur ulama mengatakan, bila seseorang ragu-ragu terhadap jumlah rakaat shalat, maka hendaknya dia meyakinikan rakaat yang lebih sedikit, kemudian dia melakukan ada juga ulama yang mengatakan bahwa ragu-ragu dalam shalat, seseorang yang tidak tahu sudah berapa rakaat shalatnya, bukan diselesaikan dengan sahwi, tetapi harus diulang shalatnya. Hal ini diinformasikan oleh Imam At Tirmidzi berikut iniู ูุงู ุจุนุถ ุฃูู ุงูุนูู
ุฅุฐุง ุดู ูู ุตูุงุชู ููู
ูุฏุฑ ูู
ุตูู ูููุนุฏ .โBerkata sebagian ulama jika seseorang ragu di dalam shalatnya, dia tidak tahu sudah berapa rakaat shalatnya, maka hendaknya dia mengulangi shalatnya.โ Sunan At Tirmidzi No. 396. Dan, pendapat jumhur ulama yang menyatakan sujud sahwi adalah pendapat yang lebih kuat dan telah diterangkan dalam berbagai hadits akhiru daโwana an alhamdulillahi rabbil alamin. Wallahu Aโ ini menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mengalami lupa, dan ini merupakan pendapat jumhur ulama. Ada juga yang mengatakan bahwa Beliau tidak boleh lupa, melainkan itu adalah kesengajaan Beliau. Pendapat ini keliru dan lemah, sebab lupanya Beliau terhadap sesuatu diakuinya sendiri dan sama sekali tidak menodai ke-maโshuman-nya. Justru hikmah dan rahasia lupanya itu merupakan penjelasan atas tasyriโ pensyariatan, dan keringanan bagi umatnya jika mereka mengalami lupa sebagaimana bersabdaุฅูููููู ูููู ุญูุฏูุซู ููู ุงูุตููููุงุฉู ุดูููุกู ููููุจููุฃูุชูููู
ู ุจููู ูููููููู ุฅููููู
ูุง ุฃูููุง ุจูุดูุฑู ู
ูุซูููููู
ู ุฃูููุณูู ููู
ูุง ุชูููุณููููู ููุฅูุฐูุง ููุณููุชู ููุฐููููุฑูููููSesungguhnya jika terjadi sesuatu dalam shalat saya akan beritahu kepada kalian, tetapi saya hanyalah manusia seperti kalian. Saya lupa sebagaimana kalian lupa, jika saya lupa maka ingatkanlah saya. HR. Bukhari No. 401 dan Muslim No. 572Namun lupa di sini bukan lupa terhadap tabligh-nya beliau dalam menyampaikan risalah Islam kepada umatnya, sebab beliau tidak mungkin kitman menyembunyikan dan melalaikan tugasnya.
Jakarta - Bacaan sujud sahwi dan gerakannya perlu diamalkan bila seorang muslim merasa ada kekurangan atau kelebihan dalam salat tanpa harus mengulanginya. Gerakan sujud sahwi ini biasanya dilakukan di sela-sela dalam Al Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-รUtsaimin dalam buku Lupa dalam Sholat, setidaknya ada tiga kondisi yang menyebabkan diperlukannya sujud sahwi. Ketiganya adalah menambah, mengurangi, dan ragu dalam sholat fardhu atau sunnah karena SAW sendiri pernah menganjurkan kepada umat Islam dalam haditsnya untuk melakukan sujud sahwi ketika ragu dalam sholat, termasuk dalam perhitungan jumlah rakaat sholat. Beliau bersabda, ุฅูุฐูุง ุดูููู ุฃูุญูุฏูููู
ู ููู ุตููุงูุชููู ููููู
ู ููุฏูุฑู ููู
ู ุตููููู ุซููุงูุซูุง ุฃูู
ู ุฃูุฑูุจูุนูุง ููููููุทูุฑูุญู ุงูุดููููู ููููููุจููู ุนูููู ู
ูุง ุงุณูุชููููููู ุซูู
ูู ููุณูุฌูุฏู ุณูุฌูุฏูุชููููู ููุจููู ุฃููู ููุณููููู
ู ููุฅููู ููุงูู ุตููููู ุฎูู
ูุณูุง ุดูููุนููู ูููู ุตููุงูุชููู ููุฅููู ููุงูู ุตููููู ุฅูุชูู
ูุงู
ูุง ูุฃูุฑูุจูุนู ููุงููุชูุง ุชูุฑูุบููู
ูุง ูููุดููููุทูุงููArtinya "Apabila kalian ragu dalam jumlah bilangan rakaat sholat, maka tinggalkan keraguan dan ambillah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia sholat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan sholatnya. Lalu jika ternyata sholatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan," HR Muslim.Bacaan sujud sahwi dibaca ketika sujud yang dilakukan sebelum salam dalam sholat. Sujud ini hanya perlu dilakukan sebanyak dua kali seberapa banyak pun kesalahan dalam sholat yang dilakukan, seperti diriwayatkan 'Abdullah bin Buhainah yang menjelaskan cara Rasulullah SAW melakukan sujud ุฃูุชูู
ูู ุตูููุงุชููู ุณูุฌูุฏู ุณูุฌูุฏูุชููููู ููููุจููุฑู ููู ููููู ุณูุฌูุฏูุฉู ูููููู ุฌูุงููุณู ููุจููู ุฃููู ููุณููููู
ูArtinya "Setelah beliau Rasulullah SAW menyempurnakan sholatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam." HR Bukhari dan Muslim.Adapun bacaan sujud sahwi yang tepat dapat disimak pada ulasan Sujud Sahwi dalam Arab, Latin, dan Artinya Sesuai Sunnah ุณูุจูุญูุงูู ู
ููู ููุง ููููุงู
ู ููููุง ููุณููููBacaan latin Subhana man laa yanaamu wa laa "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa."Sebagian ulama berpendapat, wajib untuk melafalkan lafaz takbir sebelum sujud sahwi. Hal ini disebut dalam sebuah hadits yang berbunyi,"Beliau Nabi sholat dua rakaat kemudian memberi salam kemudian bertakbir lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir kemudian meletakkan kepalanya lalu bertakbir lalu sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir," HR Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah.Di samping itu, sujud sahwi dilakukan sesuai dengan adab sujud biasa. Dalam artian, melakukan sujud dengan tujuh anggota tubuh yang menyentuh alas salat atau anggota tubuh itu yakni, kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki. Kemudian, menjauhkan kedua lengan dari kedua lambung, menjauhkan perut dari kedua paha, merenggangkan kedua lutut, dan melafalkan bacaan sujud Melakukan Sujud SahwiMenurut Mazhab Syafi'i, ada 6 perkara yang menyebabkan seseorang disyariatkan melakukan sujud sahwi. Keenam perkara tersebut pada dasarnya melakukan penambahan dan pengurangan dalam gerakan Meninggalkan sebagian sunnah-sunnah ab'adh. Bagian sunnah ab'adh di antaranya yakni, tasyahud awal, duduk dalam tasyahud awal, membaca doa qunut Subuh, berdiri dalam qunut, sholawat nabi pada tasyahud awal, dan membaca sholawat atas keluarga beliau pada tasyahud Memindah atau membaca rukun dan sunnah yang berupa ucapan tidak pada tempatnya. Seperti, membaca surah Al Fatihah pada posisi duduk karena Melakukan sesuatu yang dapat membatalkan salat karena lupa. Contohnya, mengucapkan sedikit kalimat yang tidak termasuk dalam bacaan salat karena Bimbang dalam penambahan seperti bimbang dalam bilangan rakaat salat yang dikerjakan. Dalam kasus ini, dianjurkan untuk menambah satu rakaat lagi dan melakukan sujud Bimbang telah meninggalkan bagian sunnah ab'adh. Contohnya, bimbang karena belum membaca doa qunut selain qunut Bermakmum pada imam yang meninggalkan sebagian sunnah ab'adh menjadi alasan seseorang mengerjakan sujud sahwi. Contohnya, mengikuti imam yang tidak membaca sholawat nabi dalam tasyahud awal. Simak Video "Sholawat" [GambasVideo 20detik] rah/erd
sebagian ulama berpendapat bahwa bacaan dalam sujud sahwi seperti bacaan